KLHK Dukung Pengelolaan Sampah dan RHL di Kawasan Candi Borobudur

KLHK Dukung Pengelolaan Sampah dan RHL di Kawasan Candi Borobudur
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, BOROBUDUR - Presiden Joko Widodo sempat menyatakan bahwa pemerintah akan memprioritaskan pembangunan empat destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi pada 2020. Destinasi pariwisata tersebut meliputi Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.

Keempat destinasi tersebut kemudian dijadikan destinasi wisata super prioritas. Pemerintah akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pada empat destinasi tersebut. Percepatan pembangunan di Borobudur maupun destinasi wisata super prioritas lainnya akan dilaksanakan lintas sektor kementerian dan lembaga.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya pun berkesempatan mengunjungi kawasan Candi Borobudur beberapa hari lalu. Dia hadir untuk melihat infrastruktur, utamanya dalam hal pengelolaan sampah.

Selain dalam pengelolaan sampah, KLHK juga terlibat dalam dukungan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) berupa pembuatan taman hutan di sekitar kawasan Borobudur. Seluruh upaya KLHK yang dilakukan di Borobudur, juga akan dilakukan di destinasi wisata super prioritas lainnya.

Dalam hal pengelolaan sampah, KLHK akan membantu Pemerintah Kabupaten Magelang untuk membangun fasilitas penyediaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan sistem control landfill atau sanitary landfill. Selain TPA, KLHK juga akan menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah seperti alat berat, angkutan, dan sarana pemilahan sampah untuk mencapai penanganan atau pelayanan 100 persen.

Sedangkan di kawasan Borobudur sendiri, KLHK akan membantu untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah kawasan secara mandiri seperti sistem
pengumpulan dan daur ulang. Selain itu, di desa-desa penyangga akan dibantu melakukan pengelolaan sampah. Pengurangan sampah akan terus dikampanyekan melalui pelarangan penggunaan plastik sekali pakai.

Kaitannya dengan RHL, Pembangunan taman hutan akan dilaksanakan penanaman pohon pada lahan seluas 1 hektare yang berada di sebelah barat kompleks Candi Borobudur. Tujuan pembangunan taman hutan tersebut untuk meningkatkan kelestarian situs dan kawasan cagar budaya, dengan mengurangi fluktuasi suhu, kelembaban dan gas berbahaya yang akan mempercepat pelapukan batu struktur candi.

Penataan vegetasi dilakukan dengan pendekatan arkeologis untuk merekonstruksi jenis vegetasi pada masa lalu seperti yang tertera pada panel relief dinding candi. KLHK telah menyiapkan rancangan teknis penanaman di kompleks Candi Borobudur yang sudah dikoordinasikan dengan Balai Konservasi Borobudur.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya pun berkesempatan mengunjungi kawasan Candi Borobudur beberapa hari lalu. Dia hadir untuk melihat infrastruktur, utamanya dalam hal pengelolaan sampah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News