KLHK Klaim Angka Karhutla Menurun Sejak 2015 Hingga 2019

KLHK Klaim Angka Karhutla Menurun Sejak 2015 Hingga 2019
Manggala Agni bersama TNI- Polri padamkan Karhutla. Foto dok humas KLHK

Kemudian, berdasarkan citra satelite LAPAN terdeteksi asap akibat kebakaran hutan/lahan di wilayah Kab. Muaro Jambi, Tanjab Timur (Jambi), Kab. Tapin, Hulusungai Selatan (Kalsel), Kab. Pelalawan, Kampar (Riau), dan Kab. Sanggau (Kalbar). Sedangkan berdasarkan data dari Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian LHK, pada tanggal 31 Juli 2019 jam 15.00 WIB di Sejumlah Provinsi Rawan Karhutla dalam kategori baik hingga tidak sehat, dengan nilai PM10 (24,00 – 105,00g/m³).

Namun, kata dia, Kementerian LHK lewat manggala Agni tidak tinggal dia. Tim dan instasi terkait seperti TNI dan Polri terus melakukan upaya pemadaman. Hasilnya pun cukup memuaskan.

Pasalnya, Mangga Agni bersama tim TNI-Polri berhasil memadamkan kebakaran atau titik hotspot sejumlah daerah di Indonesia.

“Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Satuan Tugas telah berhasil melakukan pemadaman kebakaran lahan,” tandas Raffles.(cuy/jpnn)


Apabila dibandingkan dengan pemantauan pada periode yang sama tahun 2018 jumlah hotspot sebanyak 1.077 titik.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News