KLHK Lakukan Berbagai Upaya Kendalikan Karhutla di Jawa

KLHK Lakukan Berbagai Upaya Kendalikan Karhutla di Jawa
Mangga Agni dan tim satgas gabungan mengendalikan karhutla. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, JAKARTA - KLHK melakukan berbagai upaya untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tahun ini, ancaman karhutla tidak hanya terjadi pada areal gambut di Sumatera dan Kalimantan saja.

Karhutla terjadi juga pada kawasan gunung di Jawa, seperti di Sindoro, Sumbing, Ciremai, Merbabu, dan Bromo Tengger Semeru. 

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan menyampaikan upaya penanggulangan karhutla di wilayah Jawa terkendala pada keterbatasan sumber air dan medan pegunungan.

Oleh karena itu, pemadaman udara menggunakan helikopter menjadi pilihan untuk mendukung pemadaman dari darat. 

“Salah satu upaya pencegahan, pemantauan hotspot (titik panas) yang bisa menjadi indikator kejadian karhutla, meskipun tidak semua hotspot berarti kebakaran. Hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 80% harus segera dilakukan pengecekan lapangan atau groundcheck untuk memastikan terjadi kebakaran atau tidak," ungkap Raffles.

Upaya pencegahan, menurut Raffles, menjadi prioritas dalam pengendalian karhutla. Berbagai upaya dapat ditempuh misalnya melalui deteksi dini hotspot, patroli pencegahan karhutla, dan juga sosialisasi penyadartahuan masyarakat.

Pelibatan dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi strategi KLHK dalam menanggulangi karhutla. 

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Djati Witjaksono Hadi menambahkan bahwa KLHK telah membentuk Masyarakat Peduli Api, atau lebih sering disebut MPA.

Pemadaman udara menggunakan helikopter menjadi pilihan untuk mendukung pemadaman dari darat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News