KLHK Menggugah Kepedulian Generasi Muda untuk Melestarikan Satwa Langka

KLHK Menggugah Kepedulian Generasi Muda untuk Melestarikan Satwa Langka
Sosialisasi pendidikan konservasi elang jawa dan habitatnya kepada generasi muda yang dilaksanakan KLHK, BBTNGGP bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia PT Smelting, dan Filantra di Pusat Pendidikan Konservasi Elang Jawa Cimungkad, Sukabumi, Jumat (27/5). Foto: Dokumentasi KLHK

Keberadaan Pusat Pendidikan Konservasi Elang Jawa Cimungkad dibangun pada 2020 melalui sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan beberapa pertimbangan.

Pertama, karena sejarah lantaran terdapat beberapa peninggalan keluarga Bartels sebagai penemu elang jawa, berupa makam dan tapak rumah tinggal yang saat ini difungsikan menjadi museum.

Kemuadian juga karena telah banyak upaya-upaya pelestarian elang jawa sebagai penguatan fungsi pengelolaan taman nasional, khususnya tentang konservasi elang jawa, yang terintegrasi dengan pelayanan kepada pengunjung terutama wisatawan minat khusus, sehingga memberikan kesan tersendiri ketika berwisata ke Cimungkad.

Namun, yang juga menjadi alasan dibangun di Cimungkad adalah bertujuan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat setempat tentang keberadaan, proses penyelamatan serta rehabilitasi satwa elang jawa, yang diupayakan terus terintegrasi dengan beberapa pihak pengelola.

Ada Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) TNGHS di Loji, Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) BBKSDA Jawa Barat, Taman Safari Indonesia (TSI).

Hal ini penting agar tumbuh kepedulian di masyarakat sekitar terkait keberadaan elang jawa di sekitar tempat tinggal mereka.

Sejak 2018, TSI yang merupakan lembaga konservasi bekerja sama dengan PT Smelting serta dukungan dari KLHK untuk melaksanakan program pengembangbiakan elang jawa secara ex-situ.

Saat ini TSI memiliki elang jawa sebanyak 14 individu yang berasal dari 3 pasang indukan dan berhasil mengembangbiakan anakan sebanyak 8 individu.

KLHK terus menggugah kepedulian generasi muda untuk melestarikan satwa langka, seperti elang jawa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News