Kloter Pamungkas Terbang ke Tanah Suci

Bus Langka, Jamaah Tertahan di Bandara Jeddah

Kloter Pamungkas Terbang ke Tanah Suci
Kloter Pamungkas Terbang ke Tanah Suci
Pemberangkatan penerbangan haji dimulai sejak 11 Oktober lalu hingga Rabu (10/11). Layanan penerbangan fase II atau tahap kepulangan akan dimulai pada 21 November hingga 20 Desember mendatang. "Untuk melayani penerbangan haji 1431 H ini, Garuda mengoperasikan 15 pesawat berbadan lebar (wide body) yang terdiri dari empat pesawat Boeing 747, satu Boeing 767, enam Airbus 330-300, dan empat Airbus 330-200," jelas Pujobroto.

Maskapai tersebut menugaskan 814 awak kabin yang 90 persen diantaranya merupakan hasil rekrutmen dari masing-masing daerah embarkasi untuk melayani penerbangan tersebut. Hal itu dilakukukan untuk mengatasi kendala komunikasi lantaran sebagian besar calon haji hanya mampu berbahasa daerah.

Dari Arab Saudi dilaporkan, ribuan jamaah Indonesia dan berbagai negara kemarin berjam-jam tertahan di Terminal Haji Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Karena bus yang akan mengangkut mereka ke Makkah tidak tersedia. Hal itu karena jelang penutupan bandara haji closing date, jumah  jamaah yang tiba di Jeddah mencapai puluhan ribu orang.Banyaknya jamaah ini belum diantisipasi baik oleh pemerintah Arab Saudi. "Bus yang disediakan habis karena saking banyaknya jamaah," ujar Kepala Daker Jeddah Ahda Barori ketika dihubungi dari Jakarta.

Untuk bisa keluar dari bandara, kata Ahda, jamaah terpaksa menunggu kedatangan bus yang kembali dari Makkah. Rata-rata jamaah harus menunggu sekitar empat jam di ruang transit. Jamaah asal Indonesia yang sempat mengalami keterlambatan pemberangkatan ini antara lain dari kloter 87 dan 88 Embarkasi Surabaya (SUB) serta UPG 43.

JAKARTA - Penerbangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci akhirnya dituntaskan kemarin (11/11). Garuda Indonesia sebagai maskapai utama penerbangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News