Klub-klub Liga Inggris Sepakat Boikot Medsos

Klub-klub Liga Inggris Sepakat Boikot Medsos
Ilustrasi-Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold (kanan) melakukan selebrasi bersama Xherdan Shaqiri seusai mencetak gol penentu kemenangan atas Aston Villa dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Sabtu (10/4/2021).(ANTARA/REUTERS/POOL/Clive Brunskill)

Sejumlah pemain Liga Inggris dalam beberapa bulan terakhir menjadi sasaran kekerasan daring seperti Anthony Martial dan Marcus Rashford dari Manchester United, Trent Alexander-Arnold dan Sadio Mane dari Liverpool serta bek Chelsea Reece James.

Dua tim divisi kedua atau Divisi Championship, Birmingham City dan Swansea City, serta tim juara Skotlandia, Rangers, baru-baru ini menggelar aksi boikot serupa selama sepekan guna merespon serangan rasial terhadap pemain-pemainnya.

Mantan penyerang Arsenal Thierry Henry bulan lalu mengaku meninggalkan media sosial karena alasan rasisme dan perisakan, sedangkan kapten Liverpool Jordan Henderson memberikan akunnya untuk dikelola oleh yayasan amal anti-perisakan daring.

Februari lalu, otoritas sepak bola Inggris mengirimkan surat terbuka kepada Facebook dan Twitter untuk mendesak mereka memblokir dan menurunkan postingan ofensif, serta meningkatkan proses verifikasi bagi pendaftaran pengguna.

Instagram -yang dimiliki Facebook- sudah mengumumkan langkah baru dan Twitter berjanji untuk terus melanjutkan langkah aktif setelah menindak lebih dari 700 kasus kekerasan terkait sepak bola di Britania Raya pada 2019, demikian Reuters.(Antara/jpnn)

Klub-klub sepak bola di Inggris sepakat memboikot penggunaan media sosial, pekan depan.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News