KMP Mutiara Persada III Masih Terombang-ambing, Beberapa Penumpang Masih di Kapal
jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Nasib Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Persada III masih terombang-ambing di sekitar Pulau Sangiang atau sekitar 4 mil dari Pelabuhan Merak, Banten. Hingga Rabu (15/7), kapal ini masih belum tiba di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.
Petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panjang Herman Effendi mengatakan, beberapa penumpang kapal telah dievakuasi. Namun kendaraan seperti truk pengangkut hasil bumi yang akan kembali ke Lampung masih berada di dalam kapal.
”Kami belum menerima laporan tentang berapa banyak muatan dari KMP Mutiara Persada III itu karena kapalnya belum tiba di Pelabuhan Panjang. Tapi dari informasi yang ada, masih ada beberapa penumpang yang bertahan di dalam kapal karena mobil milik mereka masih ada di sana,” paparnya.
Dari informasi yang dihimpun Radar Lampung (Grup JPNN), kebanyakan penumpang KMP Mutiara Persada III merupakan pengendara dari mobil niaga seperti truk pengangkut hasil bumi yang berangkat menuju Surabaya.
Terpisah, ticketing staff PT Atosim Pelayaran Lampung Tya mengatakan, tidak ada penjualan tiket untuk perjalan Panjang-Surabaya selama lebaran ini. ”Tidak ada penjualan tiket, karena memang saat ini kapal masih sedang dalam kendala,” ujarnya kepada koran ini.
Sementara, Tya belum bisa memastikan waktu penjualan tiket. ”Dari yang saya dengar sih, mungkin setelah lebaran baru akan ada penjualan tiket lagi. Karena kapal yang satu lagi (KMP Mutiara Sentosa I) baru bisa digunakan setelah lebaran,” tambahnya. (cw3/dna)
BANDARLAMPUNG - Nasib Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Persada III masih terombang-ambing di sekitar Pulau Sangiang atau sekitar 4 mil dari Pelabuhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun