KNPI Sarankan Polri Bongkar Konsorsium 303 Lewat Dua Sosok Ini

KNPI Sarankan Polri Bongkar Konsorsium 303 Lewat Dua Sosok Ini
Ketum KNPI Haris Pertama. Foto: Humas KNPI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum KNPI Haris Pertama menyoroti kasus mafia judi konsorsium 303 dengan mendesak Tim Khusus Polri mengusut tuntas dan menjelaskan dugaan keterlibatan nama RBT dan YS dalam kasus Ferdy Sambo.

"Kasus mafia judi konsorsium 303 kita ketahui bersama jadi rahasia umum, ketika hal itu terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan saat mengantar jenasah dan menjelaskan kronologis kematian Brigadir Joshua ke pihak keluarganya di Jambi dan adanya temuan uang fantastis senilai Rp 155 triliun oleh PPATK dari judi online", kata Haris.

Haris menduga sosok RBT memiliki kaitan erat sebagai mafia judi online di Indonesia.

"Sosok berinisial RBT diduga kuat sebagai Ketua Konsorsium 303 Judi Online Indonesia. Sebab, RBT tercatat sebagai Direktur Utama PT RBT yang merupakan satu afiliasi dengan PT MMS, PT MBS, PT GCPI, dan PT PPSF," jelas Haris.

Menurut Haris, keterlibatan RBT sebagai penyedia Jet Pribadi yang dinaiki oleh Brigjenpol Hendra Kurniawan sangat erat karena lokasi kantornya berdekatan dengan Mabes Polri.

"Berdasarkan penelusuran kami bahwa, kantor RBT berada di kawasan Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," Jelas Haris.

Menurut Haris, nama lain yang ikut terseret sebagai mafia judi adalah seorang berinisial YS. Sebab, menurutnya terdapat inisial YS muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303.

"Ternyata selain RBT, nama YS muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta, ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan mafia judi saling back up oknum Jenderal Polri tersebut," pungkas Haris. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Ketua Umum KNPI Haris Pertama menyoroti kasus mafia judi konsorsium 303 dengan mendesak Tim Khusus Polri


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News