Koalisi Islam Potensial Menang di Pilpres

Koalisi Islam Potensial Menang di Pilpres
Koalisi Islam Potensial Menang di Pilpres

"Peta koalisi juga akan menjadi berantakan. Katakanlah PDIP tetap bisa berkoalisi dengan Nasdem untuk mengusung Jokowi, tetapi mereka menjadi tidak mudah untuk mencari pendamping yang bisa mendongkrak Jokowi karena tokoh-tokoh Islam tadi sudah serempak menggelengkan kepala," terangnya.

Hal serupa juga akan dialami oleh Gerindra dan Golkar. Keadaan ini akan membuat Prabowo dan Ical terancam kehilangan peluang menjadi capres, dan penentunya kan tinggal Demokrat dan Hanura. Bila Gerindra hanya berkoalisi dengan Demokrat saja, maka tidak akan memenuhi preshold.

"Mau tidak mau harus dibantu oleh Hanura. Kalau begitu ceritanya, maka Golkar juga menjadi tidak bisa mengusung Ical sendirian. Kalau Demokrat atau Hanura ke Golkar, maka Prabowo yang akan gagal mencalonkan diri. Oleh karena itu, maka mau tidak mau Gerindra akan berkoalisi dengan Golkar bersama Demokrat dan Hanura," tukasnya.

Hal ini, semakin rumit ketika Demokrat dan Hanura masuk dalam koalisi partai berbasis massa Islam untuk membentuk koalisi Islam nasionalis. Mau tidak mau akhirnya Gerinda harus berkoalisi dengan Golkar untuk mengusung Ical-Prabowo atau sebaliknya.

"Dengan peta koalisi seperti itu, maka menjadi semakin besar peluang koalisi parpol berbasis massa Islam atau koalisi parpol Islam-Nasionalis untuk memenangkan Pilpres 2014," pungkasnya. (dms)

JAKARTA -- Menanggapi wacana poros tengah parpol berbasis massa Islam, Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA)  Said Salahuddin,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News