Koalisi Jokowi Tolak Pansus Penyelenggaraan Pemilu
Johnny mengatakan, apapun hasilnya, hal yang baik perlu dipertimbangkan. Sementara yang buruk perlu diperbaiki nanti. Menurut Johnny, menghakimi bahwa pemilu ini telah dilanggar atau terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, adalah keputusan yang sangat prematur.
“Oleh karena itu, kami minta sekali lagi untuk tidak melakukan langkah-langkah politik yang mengganggu kerja politik besar bangsa kita, melalui pemilu yang berlangsung,” katanya.
BACA JUGA: Wacana Pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu dan TPF Terlalu Berlebihan
Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan, sampai saat ini penghitungan sedang berjalan. Misbakhun mengatakan, Ramadan merupakan bulan baik bagi umat Islam untuk meredakan ketegangan yang dihasilkan dari proses panjang dalam pemilu.
Dia menegaskan, saat inilah waktu yang tepat untuk bersama-sama redakan ketegangan politik yang ada.
“Satukan kembali komponen bangsa menjadi kekuatan yang menyatu. Pansus tidak perlu, kita serahkan nanti perubahan atas desain pemilu yang ada, Pemilu 2024 didesain dengan pelaksanaan seperti apa sehingga bisa dihindari jatuhnya korban,” kata Misbakhun di paripurna. (boy/jpnn)
Menurut Johnny, menghakimi bahwa pemilu telah dilanggar atau terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif, adalah keputusan yang sangat prematur.
Redaktur & Reporter : Boy
- Inilah 7 Garis Besar Materi UU DKJ atau Daerah Khusus Jakarta
- Akhir Periode Kepengurusan, PIA DPR Berbagi Berkah Ramadan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Komisi VI DPR Apresiasi Kesiapan Pertamina Menghadapi Lebaran 2024
- Legislator Minta SPBU Nakal Diproses Hukum, Biar Jera!
- TikTok Shop Muncul Lagi, DPR Waswas soal Serbuan Produk China