Kok Nama Anak Cuman Satu Huruf? Ini Kata Ayahnya

Kok Nama Anak Cuman Satu Huruf? Ini Kata Ayahnya
D saat ditemui di sekolahnya, SMA PGRI 1 Taman Pemalang. Foto: Tisna AW/Jawa Pos

SLAMET Sugino memberikan nama unik untuk anaknya. Alasannya karena anaknya itu lahir pas negara lagi krisis. Memang bukan alasan yang nyambung. Namun, bukankah di dunia ini tidak semua hal harus nyambung?
-------------
RIZAL SETYO, Jogjakarta
--------------
Namanya Y. Panggilannya, bergantung. Rekan-rekannya mengenalnya sebagai "Ye". Ibunya memanggil "Ay". Sebutan sayang dari sang ibu tersebut lantas menjadi panggilan di rumah dan ketika SD.

Julukannya di dunia maya pun berbeda lagi. "Yeye". Begitu dia menulis nama di akun Facebook-nya. Sebenarnya bukan panggilan yang diinginkan Y.

Namun, itu adalah buah keputusasaannya ketika Facebook menolak menyetujui namanya yang hanya satu huruf. "Pas bikin Facebook, ternyata enggak bisa," ungkap pelajar kelas XII jurusan multimedia di SMKN 2 Kota Jogjakarta itu.

Jika di dunia maya saja sulit, apalagi di alam nyata. Saat mendaftar di SMP 16 Jogjakarta, Y sempat dibentak petugas yang mengira namanya tidak lengkap. "Katanya harus dilengkapi dulu, baru daftar. Lha emang namanya cuma Y begitu kok," ujar gadis kelahiran 7 Desember 1997 tersebut.

Pengalaman yang sama terjadi saat Y masuk SMKN 2 Jogjakarta. Petugas pendaftaran sampai harus memanggil ibunya untuk menjelaskan nama Y. "Akhirnya, ibu menunjukkan akta kelahiran kepada petugas. Ya akhirnya baru percaya," ungkapnya.

Lama-kelamaan, Y penasaran dengan latar di balik namanya. Dia pun kembali bertanya kepada Slamet Sugino, sang ayah, tentang alasan pemberian namanya. Jawaban ayahnya tetap sama dengan yang pernah diterimanya ketika bocah.

Karena ketika Y lahir bangsa ini sedang krisis, si ayah ingin memberikan nama yang berbeda. Nama yang tidak biasa seperti kakak dan kemudian dua adiknya. Kakak Y bernama Danar Winurseto. Adiknya dinamai Pinastiko dan Muhammad Abdul Aziz.

Sang ayah kesal juga ketika banyak orang yang menanyakan mengapa anak gadisnya itu hanya bernama Y. Akhirnya, dia ingin Y menghafal nama versi panjangnya. Catat baik-baik: Aiwinur Siti Diah Ayu Mega Ningrum Dwi Pangestuti Lestasi Endang Pamikasih Sri Kumala Sari Dewi Puspita Anggraini.

SLAMET Sugino memberikan nama unik untuk anaknya. Alasannya karena anaknya itu lahir pas negara lagi krisis. Memang bukan alasan yang nyambung. Namun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News