Kok Nama Anak Cuman Satu Huruf? Ini Kata Ayahnya

Kok Nama Anak Cuman Satu Huruf? Ini Kata Ayahnya
D saat ditemui di sekolahnya, SMA PGRI 1 Taman Pemalang. Foto: Tisna AW/Jawa Pos

Y pun manut saja. Dia mengingat-ingat betul nama panjang berisi 17 kata yang tidak pernah ada di dokumen mana pun tersebut. Y pun hafal di luar kepala. "Itu waktu SMP. Sejak itu, ya kalau ada yang tanya nama panjang, saya kasih itu," ungkap Y dengan polos.

Y tidak sendiri. Sekitar enam jam perjalanan darat dari Jogjakarta, di Pemalang, Jawa Tengah, ada pula yang punya nama dengan huruf tunggal. Namanya D. Dia adalah putri keempat pasangan Mulyaji, 46, dan Wariasi, 44, warga Desa Sokawangi RT 4 RW 1, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, yang lahir 8 Mei 2000.

Saat ditemui di sekolahnya, SMA PGRI 1 Taman Pemalang, D mengaku tidak pernah minder dengan nama yang hanya satu huruf. "Nama saya ya itu," kata D. Tiap masuk sekolah, D selalu mendapatkan pertanyaan yang sama tentang nama uniknya. "Teman-teman pada heran, tapi lama-lama jadi biasa," katanya.

D kini tercatat sebagai siswi kelas X IPA 1. D yang bercita-cita menjadi dokter tergolong siswa berprestasi dan memiliki segudang aktivitas. Misalnya, dia menjadi anggota pasukan pengibar bendera.

Wakil Kepala SMA PGRI 1 Taman Pemalang Faturahman mengatakan, D cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih dibanding rekan-rekannya. "Di sekolah ya biasa-biasa saja. Dia tak memedulikan polemik namanya," kata Faturahman yang juga menjadi guru kelas D.

Sementara itu, teman sebangku D, Siti, mengatakan bahwa D merupakan teman yang asyik. "D itu teman yang gokil, ceria, dan tidak mudah bersedih. D sangat mudah bergaul," ujarnya.

Kakak pertama dan kedua D sudah meninggal. Kakak D (anak ketiga) bernama Iin Miskriani.  Mulyaji, ayah D, mengatakan, nama D diberikan karena proses kelahirannya yang sangat kilat dan spontan. Kala itu yang terlintas dalam pikirannya hanyalah huruf abjad keempat, sesuai dengan urutan lahir anaknya.

Selain alasan teringat abjad, Mulyaji mengaku tak punya maksud sengaja memberi anaknya nama unik.  Sanak keluarga juga tak memprotes. "Jadi, apanya yang aneh?" kata Mulyaji yang amat bangga dengan putri cantiknya itu. (laporan ini dilengkapi Tisna Adi Wijaya, Pemalang/bersambung/c5/c9/sof)

SLAMET Sugino memberikan nama unik untuk anaknya. Alasannya karena anaknya itu lahir pas negara lagi krisis. Memang bukan alasan yang nyambung. Namun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News