Kolam Senilai Rp 7 Miliar Bocor
Jumat, 09 Maret 2012 – 00:31 WIB
Rencananya, komisi yang membidangi pembangunan ini akan melakukan rapat dengar pendapat untuk mendengarkan klarifikasi terkait dengan kebocoran di kolam yang menelan anggaran senilai Rp7 miliar tersebut.
Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bantaeng, Syamsuri membenarkan kebocoran di kolam renang itu. Menurutnya, kebocoran itu terjadi lantaran ada beberapa pipa yang tergesek dan pecah. Saat ini, katanya, pekerja proyek itu sementara melakukan pembenahan.
Kolam itu, kata dia, sudah selesai 100 persen. Hanya saja, saat ini kolam itu masih masuk dalam tahapan pemeliharaan. Dia menambahkan kolam itu juga rencananya tidak akan dipasangi tribun.
Rencananya, kolam itu akan dilengkapi dengan beberapa gazebo untuk tempat bersantai. Sementara untuk persiapan Porda, hanya akan dipasang tenda saja. Hal itu dilakukan untuk menjadikan kolam itu sebagai tempat wisata. "Bupati mengatakan tidak perlu tribun. Biar pake gazebo saja. Kalau Porda pakai tenda saja," jelasnya.
BANTAENG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng menilai kualitas kolam renang Bonto Atu sangat rendah. Kolam yang dibangun dengan
BERITA TERKAIT
- Dandim Balangan Ultimatum Anak Buah yang Terlibat Permainan Judi Online, Siap-Siap Saja
- Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Temukan Narkoba di Kelab Malam Jambi
- Tugas Dua Pj Bupati Kembali Diperpanjang, Nana Sudjana: Perhatikan Inflasi Hingga Pilkada
- Kemenag Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Kebakaran Melanda Pasar Panorama Bengkulu, 3 Ruko Hangus, Satu Keluarga Dilarikan ke RS