Kolam Senilai Rp 7 Miliar Bocor

Kolam Senilai Rp 7 Miliar Bocor
Kolam Senilai Rp 7 Miliar Bocor

Rencananya, komisi yang membidangi pembangunan ini akan melakukan rapat dengar pendapat untuk mendengarkan klarifikasi terkait dengan kebocoran di kolam yang menelan anggaran senilai Rp7 miliar tersebut.

Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bantaeng, Syamsuri membenarkan kebocoran di kolam renang itu. Menurutnya, kebocoran itu terjadi lantaran ada beberapa pipa yang tergesek dan pecah. Saat ini, katanya, pekerja proyek itu sementara melakukan pembenahan.

Kolam itu, kata dia, sudah selesai 100 persen. Hanya saja, saat ini kolam itu masih masuk dalam tahapan pemeliharaan. Dia menambahkan kolam itu juga rencananya tidak akan dipasangi tribun.

Rencananya, kolam itu akan dilengkapi dengan beberapa gazebo untuk tempat bersantai. Sementara untuk persiapan Porda, hanya akan dipasang tenda saja. Hal itu dilakukan untuk menjadikan kolam itu sebagai tempat wisata. "Bupati mengatakan tidak perlu tribun. Biar pake gazebo saja. Kalau Porda pakai tenda saja," jelasnya.

BANTAENG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng menilai kualitas kolam renang Bonto Atu sangat rendah. Kolam yang dibangun dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News