Koleksi Tas Mewah jadi Investasi Menggiurkan

Koleksi Tas Mewah jadi Investasi Menggiurkan
Ilustrasi tas mewah dari rumah mode Hermes. Foto: Instagram/@hermes

jpnn.com, JAKARTA - Menurut Indeks Investasi Barang Mewah Knight Frank (KFLII), mengoleksi tas mewah bisa menjadi cara yang bijak untuk mendiversifikasi investasi.

Selama dua tahun berturut-turut, tas mewah dari rumah mode Hermes menduduki puncak indeks, dengan harga naik 17 persen pada 2020.

Hal serupa juga dicatat oleh Art Market Research (AMR) yang menunjukkan bahwa pada 2019, harga tas Hermes naik 13 persen.

AMR adalah firma riset yang menganalisis pasar seni, barang antik, dan barang mewah yang dikoleksi.

Kehadiran lelang secara daring untuk kalangan atas dan keinginan untuk membeli barang mewah yang relatif terjangkau selama masa pandemic COVID-19, terutama di Asia di mana banyak ditemukan kolektor tas mewah, menjadikan tas-tas mewah sebagai benda mewah terdepan yang tetap diminati untuk dikoleksi, kata Knight Frank dalam keterangan pers.

Sebagai perbandingan, harga anggur berkualitas, yang menempati posisi kedua di KFLII, naik 13 persen. Mobil klasik berada di posisi ketiga, dengan harga naik enam persen.

"Pasar barang barang mewah, yang sebagian besar profilnya bergantung pada pasar lelang, jelas sangat terpengaruh oleh pandemi COVID-19. Tapi beberapa sektor seperti tas justru menghadapi badai pandemi dengan lebih baik daripada aset seperti barang seni, di mana tidak ada lukisan yang terjual lebih dari 100 juta dolar untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun," kata Andrew Shirley, editor The Wealth Report di Knight Frank seperti dikutip dari Chanel News Asia.

Sementara itu, tas mewah dari rumah mode Hermes telah menjadi pilihan populer bagi para kolektor.

Koleksi tas mewah ini telah meluas dengan hadirnya barang-barang mewah jenama lain, kata AMR dalam Luxury Handbag Report 2020.

Kabar baik para kolektor tas mewah karena harganya terus menanjak, salah satunya Hermes.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News