Kolonel Haryantana: Pihak Intel Terus Memonitor Kasus Ini

Kolonel Haryantana: Pihak Intel Terus Memonitor Kasus Ini
Samsul Ma'arif (33) salah satu korban pengeroyokan saat dirawat di RS Atmajaya. Dia berupaya menolong Anggota TNI Pratu Sahdi yang dikeroyok orang tidak dikenal. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya telah menangkap tiga pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI AD Pratu Sahdi (22).

Ketiga pelaku yang sempat menjadi buron itu, yakni Baharudin, Sapri, dan Ardi.

Baharudin dan kawan-kawan ditangkap di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (19/1).

Dengan demikian, semua pelaku pengeroyokan terhadap Pratu Sahdi telah ditangkap.

Merespons itu, Kepala Penerangan Kostrad (Kapenkostrad) Kolonel Inf Haryantana mengatakan pihaknya berterima kasih kepada pihak kepolisian atas kerja keras dalam memburu para pelaku pengeroyokan terhadap Pratu Sahdi.

"Kami terima kasih (kepada polisi, red). Sangat membantu kami, kasus ini tetap ditangani pihak werwenang," kata Haryantana saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (22/1).

Kolonel Inf Haryantana menegaskan pihaknya tidak mengintervensi pihak polisi dalam melakukan proses hukum kasus itu.

Namun, pihak TNI akan tetap berkomunikasi secara intens guna mengetahui perkembangan penanganan kasus itu.

Kolonel Inf Haryantana menanggapi kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI AD Pratu Sahdi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News