Komandan Abu Sayyaf Sudah Kehilangan Satu Tangan
jpnn.com - MANILA – Presiden Filipina Benigno Aquino III alias Noynoy mengatakan, kelompok teroris Abu Sayyaf bergerak di bawah komando Radullan Sahiron.
Salah seorang pendiri Abu Sayyaf tersebut tenar sebagai militan bertangan satu. Sahiron kehilangan satu tangan dalam pertempuran sengit dengan militer Filipina pada masa lalu.
”Dia sengaja memusatkan pasukannya di sekitar tempat persembunyiannya dan lokasi penyanderaan di Sulu,” kata putra mendiang Presiden Corazon Aquino tersebut.
Strategi Sahiron itu, menurut Noynoy, bisa jadi menguntungkan. Namun sekaligus menyulitkan.
”Karena kekuatan terpusat di Sulu, kita pasti akan berhadapan dengan kekuatan militan yang sangat besar. Berita baiknya, jika kita mampu mengalahkan mereka, berarti kita juga telah menumpas seluruh kekuatan militan yang ada,” ungkapnya.
Karena itu, Noynoy akan berupaya keras mewujudkan opsi kedua, yakni menggempur kelompok teroris itu. (AFP/Reuters/hep/mia/c9/kim/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023