Kombes Ary Fadli Kaget Melihat Tangki Motor di SPBU, Alamak

Kombes Ary Fadli Kaget Melihat Tangki Motor di SPBU, Alamak
Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli melakukan sidak SPBU. (ANTARA/R'sya R)

Sementara di lokasi sidak kedua di SPBU Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, petugas hanya mendapati satu sepeda motor yang tengah mengantre dan ditemukan sebotol BBM pertalite ukuran botol plastik kecil dalam kantong kresek hitam.

"Untuk selanjutnya akan dikembangkan oleh Unit Reskrim kemana atau diapakan pertalite ini karena dari interogasi kami dijual kembali dengan harga bervariasi mulai Rp 9 ribu per liter, Rp 10 ribu hingga Rp 11.500 per liter untuk eceran," ungkapnya.

Untuk itu, Ary menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Pertamina terkait tindak lanjut pedagang eceran tersebut.

"Dengan demikian langkah yang kami ambil nanti tepat sasaran dan tidak menyebabkan konflik yang berkelanjutan," jelasnya.

Dia berharap ke depan SPBU maupun masyarakat bisa kembali tertib karena saat ini pengisian sudah dibatasi, baik dalam aturan Wali Kota maupun Pertamina.

"Untuk pertalite sepeda motor hanya boleh diisi paling banyak Rp 50 ribu, sedangkan mobil Rp 300 ribu. Tidak hanya itu saja, kalau ada tangki modifikasi tidak boleh mengisi dan kalau modus bawa botol Aqua sebagai cadangan itu ciri yang perlu dikenali SPBU, jangan lagi tidak tahu," tegasnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Samarinda Muhammad Rizal menegaskan jaminan ketersediaan BBM di Kota Samarinda merupakan sinergi dengan aparat penegak hukum (APH).

"Kan, ini sudah diatur dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota, untuk sepeda motor per liter maksimal hanya Rp 50 ribu, kecuali ojol," terangnya.

Ada-ada saja kelakuan beberapa pemilik kendaraan saat mengisi BBM di SPBU. Tangki motornya bikin Kombes Ary Fadli tercengang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News