Kombes Erdi Chaniago: Ini Sangat Berisiko, Menyangkut Nyawa Orang

Kombes Erdi Chaniago: Ini Sangat Berisiko, Menyangkut Nyawa Orang
Polisi menunjukkan senjata api yang dikonversi dari airsoft gun. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - DA (25), pria asal Tasikmalaya ditangkap Ditreskimsus Polda Jawa Barat, lantaran menjual senjata api (senpi) ilegal konversi dari airsoft gun.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, DA awalnya memesan airsoft gun yang bisa dikonversi menjadi senjata api. Lalu tersangka menjual barang tersebut melalui aplikasi jual beli daring.

"Tersangka sudah melakukan ini selama dua tahun, dari pengawasan Tim Siber Ditreskimsus itu ditemukan tersangka tersebut melakukan kegiatannya, sehingga ditelusuri," kata Erdi, Kamis.

Selain menjual, katanya, tersangka DA juga menerima jasa servis senjata api itu dan juga menerima jasa konversi airsoft gun menjadi senjata api.

Erdi memastikan bahwa kegiatan itu tidak memiliki izin dan dinyatakan ilegal.

Menurut Erdi, tersangka menjual senjata api tersebut dengan kisaran harga Rp5 juta hingga Rp8 juta.

Airsoft gun yang telah dikonversi menjadi senjata api itu, bisa meletuskan peluru dengan kaliber 22 dan 38 milimeter.

"Dia mengganti sebagian partisi seperti pelatuk, hammer, pin, dan silinder, sehingga dapat menembakkan peluru," katanya.

DA ditangkap Ditreskimsus Polda Jabar, lantaran menjual barang yang membahayakan nyawa orang lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News