Kombespol Harry Kurniawan, Sosok yang Sabar Meredam Kerusuhan 22 Mei

Kombespol Harry Kurniawan, Sosok yang Sabar Meredam Kerusuhan 22 Mei
Kombes Harry Kurniawan. Foto: Rian Alfianto/Jawapos.com

Banyak sosok yang berjasa tapi mungkin hanya beberapa yang tersorot kamera. Yang disebut di sini pun cuma sebagian di antara mereka.

Harry kebetulan memang dikenal dekat dengan kalangan ulama dan pesantren. Selama dua tahun bertugas sebagai Kapolres Metro Tangerang sebelum pindah ke Jakarta, dia menjalankan program bedah rumah marbot masjid dan program polsantren (polisi sambang pesantren).

Melalui program bedah rumah, alumnus Akpol angkatan 1995 itu membedah dan memperbaiki rumah marbot-marbot masjid dan pemandi-pemandi jenazah di Tangerang.

Sementara itu, program polsantren merupakan upaya silaturahmi antara jajaran kepolisian dan pesantren, pengajian, majelis taklim, dan masyarakat.

”Upaya ini merupakan wujud dari semboyan saya yang selalu ditanamkan pada anak buah agar menjadi polisi yang pandai ’menembak’ hati rakyat,” terangnya.

Selain Harry, di antara ribuan polisi yang bertugas, juga ada Ridho Vernando. Di tengah rasa lelahnya, Brimob berpangkat bharatu asal Padang, Sumatera Barat, itu masih menyempatkan diri menghibur para kolega dan awak media. Dengan cara bermain sulap.

Seperti pada Rabu malam lalu itu, situasi pun jadi cair ketika Ridho unjuk kebolehan. ”Inisiatif saya untuk menghibur rekan-rekan yang kecapekan dan mencoba berinteraksi agar tidak terjadi kejenuhan di sela-sela tugas. Saya bahagia melihat semua terhibur,” ucap Ridho yang menekuni sulap sejak 2008 itu.

Demi turut menjaga Jakarta, dia harus meninggalkan keluarga di Padang sejak 17 Mei. Namun, dia mengaku bisa berangkat dengan tenang.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombespol Harry Kurniawan terus berupaya menenangkan demonstran pada aksi 22 Mei 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News