Kombinasi Endokrin & Abemaciclib dapat Persetujuan BPOM, Bisa Jadi Opsi Terapi Kanker Payudara
"Kami sangat senang dengan penurunan risiko kekambuhan yang nyata bahkan setelah dua tahun masa pengobatan pada pasien-pasien ini, dan saya bersyukur dapat menawarkannya sebagai pilihan pengobatan kepada pasien saya," ungkap dr. Tubagus.
Ketua PERHOMPEDIN, RSUPN Cipto Mangunkusumo itu mengatakan perempuan dan laki-laki yang hidup dengan resiko kanker payudara stadium awal HR+ HER2 akan melakukan semua yang mereka bisa untuk mengurangi risiko penyakit ini datang kembali, dengan harapan dapat hidup bebas dari kanker.
Dokter Tubagus menuturkan persetujuan Abemaciclib memberikan pilihan pengobatan baru untuk membantu mereka melakukan hal tersebut.
"Persetujuan ini memberikan optimisme baru bagi komunitas kanker payudara," pungkas dr. Tubagus.(mcr10/jpnn)
BPOM menyetujui Abemaciclib dikombinasikan dengan terapi endokrin (tamoxifen atau aromatase inhibitor) untuk opsi terapi kanker.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Catat, Air Minum Tampak Jernih Belum Tentu Aman Dikonsumsi
- Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor Lewat Kegiatan CVC
- Cegah Serangan Kanker Payudara dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- Peragaan Busana Patterns of Hope, Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Anak Pengidap Kanker
- Pecegahan Kontaminasi Bromat di AMDK Harus Dilakukan oleh Semua Pihak
- Saset Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia, Ini Faktanya