Komentari Tuduhan Gatot Nurmantyo soal TNI Disusupi PKI, Kapitra PDIP Pakai Kata Naif

Komentari Tuduhan Gatot Nurmantyo soal TNI Disusupi PKI, Kapitra PDIP Pakai Kata Naif
Kapitra Ampera. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

"Jadi, praduga-praduga itu tidak usah diumbar di publik agar tidak menimbulkam polemik di antara anak bangsa," ujar Kapitra.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyatakan TNI telah disusupi PKI. Pernyataan itu didasari hilangnya patung tiga tokoh pemberantas PKI dari diorama Museum Dharma Bhakti Kostrad.

Diorama itu menggambarkan Soeharto selaku Pangkostrad sedang memberikan arahan kepada Komandan Resiman Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk memberantas PKI. Patung dua tokoh militer itu dalam posisi berdiri.

Satu patung lain memperlihatkan Jenderal AH Nasution sedang duduk di kursi. Satu kakinya yang terluka diselonjorkan di atas meja.

Namun, Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman membantah tuduhan Gatot. Menurutnya, ketiga patung itu diambil oleh Letjen (Purn) AY Nasution yang juga mantan Pangkostrad.

"Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," kata Dudung melalui keterangan pers yang diterima JPNN.com, Senin (27/9).(cr1/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kapitra Ampera menyatakan sebaiknya Gator Nurmantyo tidak melontarkan prasangka yang menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa.


Redaktur : Antoni
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News