Kominfo: Keris Menjadi Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia

Kominfo: Keris Menjadi Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia
Ilustrasi logo Kominfo. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) mendorong pengembangan ekonomi digital kreatif dengan potensi budaya.

Keris, yang merupakan warisan budaya Indonesia menjadi potensi ekonomi yang besar dalam konteks kepariwisataan.

“Kalau kita membicarakan tentang keris sebagai warisan seni budaya bangsa yang mendunia, itu bisa masuk ke dalam 16 sektor ekonomi kreatif. Jadi ada sekitar 16 sektor ekonomi kreatif di antaranya arsitektur, musik, fashion, desain, kriya, kuliner, fotografi, dan sebagainya,” ujar Staf Ahli Kominfo Basuki Agus Suparno, Sabtu (12/12).

Keris menurut Basuki bisa menjadi potensi di era ekonomi digital dengan menonjolkan aspek seni budaya, pelestarian, values, histori, dan filosofis.

Di sisi lain keris bisa digunakan untuk melakukan nation branding, termasuk persoalan otensitas yang bisa dikomunikasikan kepada dunia internasional.

Keris bisa menjadi simbol promosi budaya di Indonesia, misalnya dengan menampilkan visual tentang Keris pertama kali di Museum Penerangan Kemkominfo yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Artinya keris bisa dikemas secara menarik, bahwa informasi mengenai keris itu bagaimana kemudian didesain dan bisa dipresentasikan secara 3 dimensi dan narasinya bisa dibangun. Pesan-pesan tentang keris sebagai objek informasi bisa dalam bentuk film, foto, video, animasi, dan platform2-platform lain. Model seperti ini bisa jadi andalan untuk Musem Penerangan di TMII yang telah membangun instalasi digital di ruang pamernya," lanjutnya.

Dilain pihak, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menegaskan era saat ini digital menjadi momentum melestarikan eksistensi budaya bangsa seperti keris yang punya otentisitas sangat tinggi.

Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) mendorong pengembangan ekonomi digital kreatif dengan potensi budaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News