Komisi IV DPR Sesalkan Pemotongan Anggaran Kementerian Pertanian

Komisi IV DPR Sesalkan Pemotongan Anggaran Kementerian Pertanian
Petani membajak sawah menggunakan traktor di daerah Kampung Sawah, Ciomas, Bogor, Sabtu (18/7). Pemerintah dorong produksi pertanian untuk menghadapi masa krisis selanjutnya setelah wabah pandemi corona ini berakhir. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Sulaiman Hamzah menyesalkan pemangkasan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) 2021, khususnya refocusing untuk program ketersediaan, akses dan komunikasi pangan berkualitas.

Keterbatasan dana ini akan berdampak pada kinerja peningkatan produksi di tengah pandemi Covid-19.

“Refocusing dan realokasi anggaran belanja tahun 2021 Kementerian Pertanian sebesar Rp 6,326 triliun. Dengan keterbatasan pendanaan, tentu ini harus benar-benar menjadi perhatian besar bersama untuk melakukan pengalokasian anggaran secara tepat guna dan tepat sasaran,” kata Sulaiman dalam rapat kerja (raker) Komisi IV DPR dengan Kementan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/1).

Sulaiman dalam raker itu juga mengapresiasi kinerja sektor pertanian pada 2020.

Menurut dia, pertanian masih mampu tumbuh positif di saat sektor lain terkontraksi karena pandemi Covid-19.

Dia menyebut misalnya sektor transportasi dan pergudangan -16,7 persen, konstruksi – 4,52 persen, jasa keuangan -0,95 persen.

“Selama tahun 2020, nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usaha pertanian (NTUP) berkembang secara fluktuatif. Kabar baiknya, Kementan mampu menjaga dan terus menjaga meningkatkan NTP dan NTUP dari bulan Mei hingga Desember 2020,” ucapnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta arahan dan persetujuan dari Komisi IV DPR RI terhadap penyesuaian anggaran akhir per Eselon I Kementan.

Keterbatasan dana ini akan berdampak pada kinerja peningkatan produksi di tengah pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News