Komisi VIII DPR RI Apresiasi Langkah Cepat Kemensos Menangani Bencana Banjir Jabotabek-Banten

Komisi VIII DPR RI Apresiasi Langkah Cepat Kemensos Menangani Bencana Banjir Jabotabek-Banten
Menteri Sosial Juliari Batubara dalam Rapat Kerja Gabungan Komisi VIII dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana di Gedung DPR RI di Jakarta, Selasa (14/1/2020). Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Memulai Masa Persidangan II Tahun Sidang 2019-2020 Komisi VIII DPR RI langsung menggelar rapat kerja gabungan dengan Menteri Sosial dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Rapat membahas penanganan dan penanggulangan bencana yang akhir-akhir ini terjadi terutama di Jabodetabek dan Banten maupun juga tindak lanjut penanganan bencana yang terjadi di daerah lain.

Raker dipimpin oleh Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, dihadiri semua Wakil Ketua Komisi dan sebagian besar anggota. Rapat berjalan dinamis dengan banyak respons pertanyaan, masukan, dan apresiasi terhadap langkah-langkah penanganan bencana yang dilakukan Kemensos.

Suara anggota dewan sebagian besar menyoroti tentang luasnya spektrum dan pihak-pihak terkait dalam penanganan bencana sehingga meskipun Kementerian Sosial dan BNPB sudah bekerja maksimal namun secara umum, dampak bencana masih cukup luas.

“Saya bergembira, anggota dewan memberikan apresiasi kepada kerja Kemensos. Namun, dewan mengingatkan kami agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Dengan sumber daya yang kami miliki, dewan meminta kami agar tetap bersiaga terhadap kemungkinan terjadinya ekskalasi bencana sejalan dengan masih tingginya curah hujan ke depan,” kata Mensos Juliari Batubara dalam Rapat Kerja Gabungan Komisi VIII dengan Menteri Sosial dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana di Gedung DPR RI di Jakarta, Selasa  (14/01/2020).

Sejauh ini, Kemensos telah melaksanakan sejumlah langkah antisipasi pasca bencana. “Kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan memobilisasi Tagana di wilayah terdampak banjir tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini,” katanya.

Pengerahan Tagana dan Tim Kawasan Siaga Bencana (KSB) bertujuan untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.

“Kemudian juga melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam. Kami punya stok di Gudang Pusat Kemensos RI dan Gudang Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” kata Mensos.

Mensos mengapresiasi perhatian anggota dewan yang mengkhawatirkan keterbatasan anggaran kebencanaan dihadapkan pada curah hujan yang masih tinggi hingga Februari sesuai prakiraan BMKG.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News