Komisi X DPR Desak Nadiem Setop Rekrutmen PPPK Guru Baru, Selesaikan Sisa P1 Tahun Ini

jpnn.com, JAKARTA - Komisi X DPR RI kompak mendesak Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menghentikan rekrutmen PPPK guru di luar prioritas satu (P1).
Mereka khawatir jika masih membuka rekrutmen untuk peserta di luar guru lulus PG PPPK 2021, maka lagi-lagi P1 akan tersingkirkan.
"Hentikan dahulu rekrutmen PPPK guru yang baru. Masih ada 62.546 P1 yang belum mendapatkan penempatan, fokuskan itu," kata H. Muhamad Nur Purnamasidi dalam rapat kerja gabungan Komisi X DPR RI, Rabu (25/5).
Dia meminta pemerintah berkaca pada rekrutmen PPPK guru 2021/2022 yang terus menorehkan duka P1. Mereka sudah dites berkali-kali, tetapi dikalahkan oleh peserta tanpa tes.
Bisa dikatakan, P1 korban kebijakan pemerintah yang berubah-ubah. Oleh karena itu, Purnamasidi menyebut sudah selayaknya tahun ini pemerintah membuka rekrutmen PPPK guru 2023 khusus untuk P1.
"Ini yang ada saja dibereskan biar tidak ada tanggungan lagi. Kalau sudah selesai, baru dibuka seleksi dengan sistem baru," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf juga mendesak pemerintah tidak menyelenggarakan seleksi PPPK guru. Pemerintah diminta menuntaskan P1 yang belum mendapatkan penempatan.
"Tahun ini tidak usah dibuat seleksi dahulu. Bereskan dahulu guru lulus PG yang belum mendapatkan penempatan maupun sudah, tetapi tidak diangkat-angkat juga sejak dinyatakan lulus formasi PPPK 2021," beber Dede.
Komisi X DPR mendesak Mendikbudristek Nadiem Makarim menyetop rekrutmen PPPK Guru baru, karena sisa P1 harus diselesaikan tahun ini.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Konsolidasi Nasional 2025, Mendikdasmen Ungkap Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Guru
- Tes PPPK Tahap 2 Mataram Ditunda, Ini Penyebabnya
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang