Komite Normalisasi Mulai Dibanjiri Tekanan

Persis Solo Gandeng Asosiasi Sepak Bola Osaka Jepang

Komite Normalisasi Mulai Dibanjiri Tekanan
TEKANAN - Ketua KN Agum Gumelar di Kongres PSSI edisi Mei lalu. Foto: Dok. JPNN.
Maksud dan arah pembicaraan ini adalah terbengkalainya pelaksanaan pelatnas sepak bola akibat dari belum adanya kejelasan hasil kongres. Sebagaimana diketahui, ada dua agenda penting yang wajib dilakoni Timnas Indonesia tahun ini. Sebelum berlaga di Sea Games di Palembang, 11-22 November mendatang, Timnas wajib melakoni dua partai Pra-Piala Dunia zona Asia melawan Turkmenistan, 23 dan 28 Juli mendatang.

Jika sampai saat ini para petinggi sepak bola di tanah air masih bersikap kurang dewasa, akan berimbas buruk pada persiapan dan prestasi di tanah air. "Kalau ribut terus kapan selesainya. Kasihan timnas kita yang terbengkalai persiapannya. Padahal ada dua agenda besar timnas setelah kongres nanti," terang Rudy.

Sementara itu, Kota Bengawan kedatangan duta sepak bola dari Jepang. Sebanyak lima pengurus asosiasi sepak bola Osaka, Jepang menyempatkan diri untuk menyambangi Persis Solo, kemarin. Tujuan kunjungan para duta sepak bola dari Negeri Matahari terbit tersebut untuk saling berbagi ilmu dan bertukar pikiran mengenai perkembangan sepak bola.

Dijelaskan Rudy, alasan dipilihnya Persis Solo karena tim ini merupakan salah satu klub tertua di tanah air. Selain itu, Solo merupakan salah satu sejarah penting bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. Dengan adanya kunjungan ini, Rudy berharap dapat terjalin kerja sama kembali. Dengan adanya pertukaran pemain diharapkan para pemain Indonesia yang dikirim ke Jepang dapat menimba ilmu. Sedangkan pemain Jepang yang dikirimkan ke Solo dapat menularkan ilmunya pada pemain sepak bola di kota Solo.

SOLO - Belum genap sepekan pasca pengumuman penundaan Kongres PSSI 9 Juli mendatang, Komite Normalisasi (KN) mulai dibanjiri tekanan. Baik tekanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News