Komitmen BNPT Membangun Ketahanan Masyarakat dari Masuknya Radikalisme Didukung Komisi III DPR
jpnn.com - JAKARTA - Komitmen Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) membangun ketahanan masyarakat dari masuknya ideologi radikalisme mendapat dukungan dari Komisi III DPR RI.
BNPT berkomitmen melakukan hal tersebut guna mewujudkan Indonesia yang damai, Indonesia tanpa kekerasan, dan Indonesia harmoni, terutama menjelang tahun politik 2024.
Menurut Kepala BNPT RI Komjen Rycko Amelza Dahniel komitmen tersebut diimplementasikan melalui Program Pembangunan Desa Siap Siaga – Desa Damai dan Pembangunan Sekolah Damai.
"Dalam rangka membangun ketahanan desa yang toleran dan mampu mencegah masuknya ideologi radikalisme, esktremisme dan terorisme, kami menginisiasi hadirnya Desa Siap Siaga," kata Komjen Rycko dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama BNPT RI di Jakarta pada Senin (4/9).
Peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 1988 itu mengatakan untuk Program Sekolah Damai, perlunya membangun sekolah yang toleran dan memiliki moderasi beragama yang baik.
"Perlu membangun sekolah yang toleran, moderasi beragama, dan memiliki ketahanan terhadap masuknya ideologi radikalisme, esktremisme dan terorisme," ungkap jenderal bintang tiga Polri, itu dalam siaran pers.
Program Pencegahan BNPT mendapatkan dukungan dari anggota Komisi III DPR RI.
Program kesiapsiagaan nasional harus dilakukan dan ditingkatkan demi melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme di tahun politik 2024.
Komitmen BNPT membangun ketahanan masyarakat dari masuknya ideologi radikalisme mendapat dukungan dari Komisi III DPR.
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI