Komitmen Transisi Energi untuk Selamatkan Bumi

Bila jumlah penduduk mencapai 330 juta jiwa pada 2060, tambah Ego, kebutuhan energi pun meningkat signifikan.
Sementara produksi dalam negeri tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan. Walhasil, situasi itu bakal berdampak pada ketahanan energi.
"Pada 2060, demand minyak diperkirakan meningkat dan jika renewable energy kita belum berdampak, kebutuhan energi fosil capai 4,3 juta barel oil per day," ujar Ego.
Adapun saat ini kebutuhan di Indonesia masih berkisar 1,3 hingga 1,4 juta barel oil per day.
Oleh karena itu, Ego menegaskan transisi dari energi fosil ke energi terbarukan mesti dilaksanakan.
Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT), seperti solar cell, angin, yang kapasitasnya diperkirakan mencapai 3.600 GW.
Direktur Pembinaan Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Mustafid Gunawan mengatakan transisi energi adalah salah satu bentuk mitigasi terhadap perubahan iklim.
Energi dipilih karena sebagian besar yakni hampir 49 persen dari energi dan transportasi yang ujungnya adalah fosil.
Kebutuhan energi di Indonesia bakal terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi mencapai 330 juta pada 2060.
- Pemprov Jateng: Transisi Energi Terbarukan Bukan Soal Sulit, Tetapi..
- SLB OneSubsea Buka Fasilitas Pengembangan Bawah Laut Baru di Balikpapan
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Buku 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?, Mengulas Tantangan Pembiayaan Energi
- Peringati Hari Bumi, Telkom Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Energi Terbarukan
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi