Komoditas Terong dan Labu dari Hulu Sungai Selatan Sudah Masuk ke IKN

Komoditas Terong dan Labu dari Hulu Sungai Selatan Sudah Masuk ke IKN
Kegiatan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel. Foto: Kementan

jpnn.com, HULU SUNGAI SELATAN - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Banjarbaru selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan mengadakan District Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk kali pertama, setelah penunjukan Kabupaten HSS sebagai wilayah intervensi baru dalam Program YESS.

Bertempat di gedung Pramuka, pertemuan yang berlangsung pada Rabu (11/10) dihadiri Pj Bupati, Sekretaris Daerah, Kepala Bappedalitbangda, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, dan 11 SKPD lainnya.

Turut hadir juga perwakilan Bank Kalsel, KADIN, HIPMI, IWAPI, KTNA, P4S, dan Petani Milenial.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.

“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," sebut Dedi.

Pj Bupati Hulu Sungai Selatan Hermansyah dalam sambutannya menyampaikan dukungan pada Program YESS.

“Kami menyambut baik kegiatan ini dan siap menerima serta mensupport penuh. Apalagi kegiatan ini terkait dengan generasi muda.” ujarnya.

Hermansyah menjelaskan jika lahan pertanian di HSS tergolong luas dan menghasilkan. Bahkan, komoditas terong dan labu sudah masuk ke IKN.

Lahan pertanian di Hulu Sungai Selatan tergolong luas dan menghasilkan. Bahkan, komoditas terong dan labu sudah masuk ke IKN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News