Komplikasi Jantung Setelah COVID-19 Semakin Banyak, Pakar Sarankan Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Komplikasi Jantung Setelah COVID-19 Semakin Banyak, Pakar Sarankan Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Christine Handford mengatakan kematian putranya membuat yang lain melakukan pemeriksaan terhadap jantung mereka. (ABC Southern Queensland: David Chen)

Namun Christine Handford mengatakan bahwa anaknya sebenarnya sudah pernah menunjukkan gejala, namun karena usianya yang begitu muda, tidak banyak orang menduga bahwa Kade menderita penyakit jantung.

"Dia kadang suka cepat lelah, kadang sesak napas, setelah latihan di gym," katanya.

"Saya bertemu dengan di satu hari dan dia mengatakan kepalanya pusing dengan penglihatannya terganggu.

"Namun sebagai orang muda, dia tidak terlalu mempedulikan hal tersebut."

Perlunya pemeriksaan kesehatan

Yayasan Jantung Australia mengatakan mereka sering kali harus berjuang untuk meminta orang-orang muda memeriksakan kesehatan mereka bila mereka merasa ada yang tidak beres dengan diri mereka.

"Kita semua tahu bahwa keadaan kesehatan kita biasanya relatif prima di masa muda," kata kepala bidang kesehatan yayasan jantung Professor Gary Jennings. 

"Dan ada perasaan kita akan selalu sehat sampai kemudian kita mendengar sesuatu terjadi pada orang yang kita kenal."

Di Australia dan dunia, beberapa tokoh terkenal yang masih berusia 50 tahun seperti bintang kriket Shane Warne, Senator Kimberley Kitching dan putri Elvis Preslely, Lisa-Marie Presley meninggal tahun lalu karena masalah jantung.

Yayasan Jantung Australia sudah meminta kepada pemerintah federal untuk membiayai pemeriksaan kesehatan jantung bagi siapa saja yang pernah terkena COVID

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News