Komplikasi Jantung Setelah COVID-19 Semakin Banyak, Pakar Sarankan Pemeriksaan Kesehatan Berkala

Komplikasi Jantung Setelah COVID-19 Semakin Banyak, Pakar Sarankan Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Christine Handford mengatakan kematian putranya membuat yang lain melakukan pemeriksaan terhadap jantung mereka. (ABC Southern Queensland: David Chen)

Professor Jennings mengatakan pemberitaan mengenai kematian para tokoh terkenal tersebut membuat "peningkatan signifikan" mereka yang memeriksakan kesehatan jantung mereka namun momentum itu sekarang sudah berkurang.

Data dari Services Australia menunjukkan adanya 17.650 pemeriksaan kesehatan jantung di bulan November 2022 secara nasional namun angka tersebut menurun menjadi 12.092 di bulan Januari 2023.

Pemeriksaan kesehatan tersebut ditanggung oleh sistem layanan kesehatan Australia Medicare sejak April 2019.

Sejak itu sampai bulan Januari 2023, 9 persen dari 424 ribu pemeriksaan kesehatan secara nasional dilakukan mereka yang berusia antara 15 sampai 44 tahun.

Subsidi dari Medicare tersebut akan berakhir tahun ini dan Yayasan Jantung Australia sudah mendesak pemerintah federal agar membuat subsidi tersebut permanen.

Pemeriksaan kesehatan jantung tersebut dilakukan dalam pemeriksaan selama 20 menit dengan dokter umum yang akan menentukan potensi seseorang terkena serangan jantung atau stroke.

Mereka yang keturunan Aborigin dan dari Torres Strait yang berusia 30 tahun ke atas dan yang lainnya di atas 40 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung.

Professor Jennings mengatakan penting sekali bagi warga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bila mereka sudah memenuhi syarat dan mengikuti nasihat pola hidup sehat.

Yayasan Jantung Australia sudah meminta kepada pemerintah federal untuk membiayai pemeriksaan kesehatan jantung bagi siapa saja yang pernah terkena COVID

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News