Komplotan Germo Jual ABG ke Hidung Belang, Sebegini Tarifnya

Komplotan Germo Jual ABG ke Hidung Belang, Sebegini Tarifnya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat membeberkan modus operandi komplotan eksploitasi anak di bawah umur di Polda Metro Jaya, Kamis (25/2). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan modus operandi komplotan germo pelaku eksploitasi anak.

Para pelaku itu adalah WH, AWL, YY, AG, AR, KN, SI, SA, AI, SH, CGA, YF, PK, dan AR.

Kombes Yusri menjelaskan para pelaku mengawali aksi berkenalan dengan korban melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram, Michat, Twitter dan WhatsApp.

Usai berkenalan, pelaku memacari korban lalu mengajak untuk menginap di kamar hotel.

"Kemudian janjian ketemuan di satu tempat, ada pelaku yang mencoba jadikan pacar salah satu korban, setelahnya baru diajak menginap," ungkap Yusri saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (25/2).

Lebih lanjut, Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengungkapkan, pelaku membayar korban dengan kisaran harga Rp 300-500 ribu.

"Dikasih bayaran dari Rp300-500 ribu setelah menginap," imbuhnya.

Sebagai informasi, para tersangka menjual anak-anak di bawah umur kepada pria hidung belang untuk dieksploitasi secara seksual.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan modus operandi komplotan germo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News