Kompolnas Desak Polri Transparan Usut Dugaan Suap Ditlantas

Turut disita pula sejumlah dokumen dari polwan I berisi catatan keuangan Nurhadi berikut aliran penerimaan dan pengeluaran uang. Namun, Nurhadi tegas membantah isu suap ini.
Ia menegaskan, kabar mengenai dugaan suap itu tidak benar. Bahkan, ia mengklaim menjadi korban fitnah dari oknum pengusaha biro jasa tersebut.
”Itu hanya masalah miskomunikasi. Tidak benar, saya tidak ada urusan dengan biro jasa. Saya hanya difitnah,” ujar Kombes Nurhadi.
Sedangkan Wakil Inspektorat Pengawasan Umum (Wairwasum) Polri Irjen Andayono membenarkan adanya periswtiwa penangkapan itu pada Selasa sore (15/4) di lantai 3 gedung Ditlantas Polda Metro Jaya. Sayangnya ia enggan memberi keterangan rinci. Indonesia Police Watch sebelumnya mendesak agar kasus ini diambilalih oleh KPK.
Bagaimana tanggapan KPK? Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Prabowo mengatakan, pihaknya siap bila sudah mendapatkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan.
"KPK siap supervisi apabila ada SDPP," ujar bekas wartawan salah satu harian nasional ini.(boy/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional M. Naseer mendesak Polri menuntaskan pengusutan kasus dugaan suap oknum biro jasa kepada pejabat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Megawati Akui PDIP Babak Belur, Tetapi Tetap Menang di Pemilu 2024 Berkat Dukungan Rakyat
- Singgung Kader Bermain Dua Kaki, Megawati: Enggak Usah Diomongkan, Saya Tahu
- Kemendikdasmen Raih Gold Play Button YouTube
- Saksi Nurhasan Ungkap Paksaan Telepon Harun Masiku dan Penitipan Tas Misterius
- Wakil Ketua MPR: Peran Aktif Perguruan Tinggi Dibutuhkan dalam Pembangunan Nasional
- Mengunjungi Margasatwa Paliyan, Menhut Bicara Replikasi Proses Rehabilitasi Hutan