Komunitas Eden yang Kontroversial setelah sang Pemimpin Bebas dari Penjara
Tuhan Marah kepada Wartawan karena Tak Datang saat Diundang
Rabu, 04 Mei 2011 – 08:08 WIB

Lia Eden.
Apakah Lia akan mencari pengikut baru? "Nggak lah," tegasnya.
Dengan gaya ceplas-ceplos, dia menegaskan bahwa Komunitas Eden tidak akan menambah penganut atau anggota baru. Bahkan 21 anggota itu mungkin berkurang. "Kalau nambah, enggak mungkin. Tapi, kalau berkurang iya," ujarnya.
Menurut Lia, 21 anggota tersebut telah berjanji untuk melaksanakan pensucian mutlak. Artinya, kepada Tuhan, mereka semua berjanji untuk hidup tanpa dosa. Jadi, mereka menjalankan hidup layaknya malaikat. Rachman menambahkan, membunuh nyamuk dan memetik tanaman pun tidak akan mereka lakukan.
Lia menerangkan, pertengahan 2000, jumlah penganut Eden berkembang pesat, yakni mencapai 100 orang. Tapi, lantaran banyak yang tidak kuat melaksanakan pensucian mutlak, mereka memutuskan untuk keluar dari komunitas. Bahkan tak jarang Lia mengeluarkan anggotanya lantaran telah melakukan dosa.
Publik pernah terhenyak dengan aktivitas Komunitas Eden. Penyebabnya, Lia Aminudin, pemimpin komunitas itu, mengaku mendapat wahyu melalui Malaikat
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu