Kondisi Lingkungan di 'Pulau Laskar Pelangi' Rusak Parah

Kondisi Lingkungan di 'Pulau Laskar Pelangi' Rusak Parah
Kondisi Lingkungan di 'Pulau Laskar Pelangi' Rusak Parah
JAKARTA- Menteri Lingkungan Hidup, Prof H Gusti Muhammad Hatta mengaku snagat prihatin dengan parahnya kerusakan lingkungan akibat pertambangan timah di Provinsi Bangka Belitung. Akibat pertambangan yang tak terkendali, banyak sekali bekas galian tambang yang menganga lebar di pulau yang lebih terkenal dengan 'Pulau Laskar Pelangi' itu.

"Memang parah betul, Wapres Boediono sudah datang bersama saya dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Kehutanan pada awal tahun ini. Saya prihatin sekali dengan kondisi lingkungan di sana," kata Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta kepada JPNN di Jakarta.

Guru besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat ini menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan secara kasat mata, terlihat banyak lubang bekas galian di daratan pulau Bangka. Bahkan, karena potensi timah yang masih tersisa, masyarakat masih melakukan penggalian. "Tak hanya daratan, laut pun sekarang menjadi sasaran penggalian," ucap Hatta.

Untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, instansi terkait sudah mempersiapkan beberapa buah kapal keruk yang tidak merusak laut. Saat ini kapal yang dimiliki masyarakat sangat tidak ramah terhadap lingkungan.

JAKARTA- Menteri Lingkungan Hidup, Prof H Gusti Muhammad Hatta mengaku snagat prihatin dengan parahnya kerusakan lingkungan akibat pertambangan timah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News