Kondisi Mahasiswa dan WNI di China
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Cabang Wuhan Nur Musyafak memastikan keberadaan para mahasiswa dan warga negara Indonesia (WNI) dalam kondisi baik.
Saat ini Kota Wuhan sedang ditutup total aksesnya untuk menghindari meluasnya penyebaran virus corona jenis baru. PPIT Wuhan mendata seluruh mahasiswa dan WNI yang sedang berada di Provinsi Hubei hingga Senin (27/1) pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB) sebanyak 244 orang.
Mereka tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, dan Enshi.
"Seluruh mahasiswa dan WNI dalam keadaan sehat dan tidak ada yang terjangkit virus corona serta dalam pantauan kampus dan ketua ranting masing-masing," ujar Musyafak dalam keterangan tertulis seperti dilansir Antara, Senin malam.
Musyafak mengimbau masyarakat Indonesia tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak benar dan tidak akurat terkait keberadaan mereka di China.
PPIT Wuhan, ketua ranting, KBRI Beijing, dan PWNI-BHI Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya melakukan rapat koordinasi melalui fasilitas telekonferensi untuk membahas perkembangan mengenai kemungkinan penarikan mereka dari lokasi saat ini.
Terkait pemenuhan kebutuhan logistik, KBRI Beijing mengirimkan dana melalui WechatPay ke akun ketua ranting masing-masing.
Kota Wuhan yang merupakan episentrum wabah yang disebabkan oleh 2019-nCoV ditutup total sejak Kamis (23/1) pukul 10.00 waktu setempat diikuti 13 kota lain di Provinsi Hubei.
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok Cabang Wuhan memastikan keberadaan para mahasiswa dan WNI dalam kondisi sehat.
- Kemenlu & IJMI Gelar Seminar, 'Cegah Kerja Paksa & Perdagangan Orang'
- BP2MI Sampaikan Kabar Duka, Kapal Tempat PMI Bekerja Tenggelam di Perairan Korsel
- Menlu Retno: Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia
- Menlu Retno Optimistis Tahun 2024 Peran Indonesia untuk Dunia Masih Dibutuhkan
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes