Kondisi Mahasiswa Indonesia di India yang Saat Ini Kembali Mengalami Peningkatan Kasus COVID-19

Kondisi Mahasiswa Indonesia di India yang Saat Ini Kembali Mengalami Peningkatan Kasus COVID-19
Sekarang ini setiap jam 11 orang meninggal karena COVID-19 di India. (Reuters: Adnan Abidi)

Ia mendapat beasiswa dari Pemerintah India untuk menyelesaikan pendidikan di bidang Ilmu Komputer dan Teknik. 

Anggy mengatakan ia memutuskan datang ke India di bulan Januari lalu, saat situasinya relatif lebih tenang dan jumlah kasus COVID-19 yang menurun.

Ia adalah satu dari sekitar 40 mahasiswa asal Indonesia yang sekarang masih bertahan di India dari keseluruhan sekitar 70-80 orang yang berstatus mahasiswa Indonesia di India.

"Keadaan di kota sangat sepi sekarang karena adanya penerapan lockdown dari pemerintah, namun di kampus keadaan normal seperti  biasa," kata Anggy yang tinggal di hostel di kampusnya.

Kota Jodphur dengan penduduk sekitar satu juta orang sedang memberlakukan 'lockdown' sampai 2 Maret.

"Awalnya waktu saya datang tidak banyak kasus. Sejak Maret tiba-tiba meledak dan penyebarannya tinggi sekali. Misalnya ada 10 orang yang positif kemudian akan menyebarkan ke 100 orang."

"Beberapa hostel di kampus juga ditutup karena mahasiswa yang positif terkena kasus," ujarnya.

Karena itu, Anggy sekarang memutuskan untuk tidak melakukan banyak kegiatan, baik kegiatan pribadi maupun akademik, walau di dalam kampus salah satu universitas terbaik di India ini sudah dilakukan berbagai pengamanan.

Sejumlah mahasiswa asal Indonesia sekarang ini sedang melanjutkan pendidikan di India, salah satu negara dengan peningkatan kasus COVID-19 terbesar di dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News