Kondisi Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama

Kondisi Nyak Sandang, Penyumbang Pembelian Pesawat Pertama
Nyak Sandang dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Minggu (25/3/18). FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Kondisi kesehatan Nyak Sandang, penyumbang pembelian pesawat pertama milik Indonesia, hingga kemarin masih lemah.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Pahala M Mansury mengatakan hal tersebut usai bertemu Nyak Sandang, Minggu (25/3).

Dalam pertemuan tersebut, Nyak Sandang kembali mengungkapkan keinginannya untuk pergi haji.

Pahala bersama beberapa orang direksi PT Garuda Indonesia masuk ke ruang perawatan Nyak Sandang pada 10.30.

Rombongan masuk ditemani oleh Maturidi, relawan Aksi Cepat Tanggap (ATC) Aceh. Pahala tidak lama berada di ruang perawatan Nyak Sandang yang berada di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto.

”Kondisi Nyak Sandang masih lemah,” tutur Pahala seusai keluar dari ruang perawatan Nyak Sandang. Dia pun berharap agar Nyak Sandang kembali sehat.

Nyak Sandang merupakan salah satu pemegang surat obligasi pemerintah 1950 untuk pembelian pesawat RI pertama. Pesawat pertama itu merupakan cikal bakal Garuda Indonesia. Kini PT Garuda Indonesia sudah memiliki sekitar 200 pesawat terbang.

”Kami begitu terima kasih dengan beliau (Nyak Sandang, Red) karena dulu menyumbangkan seluruh hartanya,” ujar Pahala. Kedatangannya memang untuk memberikan apresiasi langsung kepada pria 91 tahun itu.

Nyak Sandang, penyumbang pembelian pesawat pertama milik Indonesia, masih berada di RSPAD Gatot Subroto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News