Konferensi Pendidikan di Timur Indonesia Bakal Digelar di Jakarta, Catat Tanggalnya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar, Hikmat Hardono melakukan gebrakan baru.
Kali ini dengan menghadirkan masyarakat dari berbagai wilayah Timur Indonesia untuk kemudian mendengarkan cerita dan berdiskusi langsung dengan mereka melalui Konferensi: Pendidikan di Timur Indonesia.
Konferensi: Pendidikan di Timur Indonesia dikemas dalam sajian berbagai ruang untuk wahana interaksi dan diskusi. Menghadirkan berbagai pembicara secara langsung yang mengalami dan menyelami bagaimana sesungguhnya pendidikan di Timur Indonesia.
"Para pembicara mengungkapkan fakta-fakta, membagikan potret-potret perjuangan di daerah, mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama menyelami realita," kata Hikmat Hardono di kantor Kemendikbudristek, Selasa (20/9).
Dia menjelaskan konferensi ini akan terdapat ruang-ruang untuk berdiskusi dan melihat lebih dekat tentang pendidikan di timur melalui berbagai ruang di antaranya kebijakan, budaya dan pendidikan, dampak berkelanjutan, inisiatif, dan interaksi.
Selain berdiskusi dan bertemu langsung dengan penggerak pendidikan, konferensi ini juga menghadirkan pesta dansa untuk merasakan budaya dan tradisi masyarakat Timur Indonesia.
Amos Atkana dari Kabupaten Maybrat bercerita bagaimana upayanya mendirikan Rumah Belajar Atmatu. Kemudian, mengajak orang lain untuk turut berkontribusi bagi pendidikan dengan mengadakan Nama Bacita-Cita, sebuah kegiatan perkenalan beragam profesi kepada siswa PAUD hingga SMA di Maybrat, Papua Barat.
Dari Kepulauan Aru, Musa Labetubun, seorang kepala SD Inpres Kolijabi yang juga penempatan Pengajar Muda berbagi perspektifinya tentang pelibatan orang tua dalam proses belajar anak. Caranya dengan membagikan tablet yang merupakan faslitas sekolah (sebelumnya hanya diletakan dl gudang) untuk ikut mendampingl anak-anak belajar di rumah.
Indonesia Mengajar buat gebrakan dengan menghadirkan masyarakat di Konferensi: Pendidikan di Timur Indonesia
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya
- 25 Provinsi Semarakkan FTBIN 2024, Ini Target Badan Bahasa Kemendikbudristek
- Buwas Curiga, Penghapusan Pramuka dari Ekskul jadi Upaya Melemahkan Indonesia
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung