Konflik di Myanmar Makin Tidak Manusiawi, Anak-Anak Dibantai Secara Keji
jpnn.com, YANGON - Lebih dari 30 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dan jasad mereka terbakar di Kayah, negara bagian yang dilanda konflik di Myanmar, pada Jumat (24/12), menurut warga setempat serta laporan media dan kelompok hak asasi manusia.
Kelompok pembela HAM Karenni mengungkapkan bahwa mereka menemukan jenazah-jenazah pengungsi, termasuk lansia, perempuan, dan anak-anak dalam keadaan hangus di dekat Desa Mo So di Kota Hpruso pada Sabtu.
Mereka tewas di tangan militer yang memerintah Myanmar, kata kelompok tersebut.
"Kami mengecam keras pembunuhan tidak manusiawi dan brutal itu, yang melanggar HAM," kata kelompok tersebut di akun Facebook.
Militer Myanmar mengaku telah menembak dan membunuh sejumlah teroris bersenjata dari angkatan bersenjata kubu oposisi di desa tersebut, kata media pemerintah.
Militer Myanmar tidak langsung dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Sejumlah foto yang dibagikan oleh kelompok HAM dan media setempat memperlihatkan potongan-potongan tubuh hangus di truk yang terbakar.
Pasukan Pertahanan Nasional Karenni, salah satu milisi sipil terbesar penentang junta yang memimpin kudeta 1 Februari, mengatakan bahwa korban tewas bukanlah anggota mereka, tetapi warga sipil yang mencari perlindungan.
Kelompok pembela HAM Karenni mengungkapkan bahwa mereka menemukan jenazah-jenazah pengungsi, termasuk lansia, perempuan, dan anak-anak di Myanmar
- Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
- Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Kelapa Doyong Lampung Selatan
- Seorang Pria Lansia di Sukabumi Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala
- Heboh Penemuan Mayat di Gudang Kimia Farma, Begini Penjelasan Polisi
- Mayat Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Danau Khayangan Pekanbaru
- Pria Loncat dari Jembatan Siak II Ditemukan Tewas