Konflik Internal PSSI Memanas Lagi
Format Kompetisi Dua Wilayah Bikin Exco Pecah
Kamis, 15 September 2011 – 05:05 WIB

Konflik Internal PSSI Memanas Lagi
Nyalla menegaskan dirinya akan mati-matian memperjuangkan agar PSSI berjalan sesuai aturan yang ada. Pria yang juga menjabat sebagai ketun Kadin Jatim ini mengaku tidak gentar menghadapi siapapun. Nyalla mengklaim jika dalam anggota Exco tidak hanya dirinya yang tidak sepakat dengan rencana format kompetisi dua wilayah.
Baca Juga:
"Saya yakin teman-teman Exco lain juga punya pemikiran yang sama. Tapi mereka tidak mau bersikap terbuka seperti yang saya lakukan," ucap Nyalla.
Ia juga mempertanyakan kebenaran adanya klaim restu dari AFC terkait kompetisi dua wilayah tersebut. Sebagai ketua komite hukum Nyalla juga mengaku tak pernah melakukan dilibatkan dalam verifikasi klub-klub calon peserta. "Sebagai komite hukum mestinya mestinya kita-kita ini diajak ngomong. Tapi ini tidak sama sekali," tegasnya.
Dengan berapi-api Nyalla menyebut jika Arifin Panigoro ada dibalik semua keputusan controversial PSSI. "Saya tidak ada urusan sama Arifin Panigoro. Urusan saya sama masyarakat bola. Tanggung jawab saya dalah kepada masyarakat Indonesia. Saya tidak dipilih Arifin Panigoro. Tapi anggota PSSI. Saya juga mendengar katanya jika ada yang tidak nurut sama Arifin Panigoro akan dilibas. Silahkan saya dilibas duluan apa. Saya tidak akan nurut sama dia. Saya hanya nurut statuta," paparnya.
JAKARTA - Baru sekitar dua bulan berjalan, kepengurusan PSSI dibawah Djohar Arifin Husin sudah bergolak. Terjadi perpecahan di jajaran Exco. Pemicunya
BERITA TERKAIT
- Dramatis! Golden State Warriors Jadi Tim Terakhir Masuk Semifinal NBA Playoffs
- Bayern Juara Bundesliga, Harry Kane Akhirnya Meraih Trofi Pertama
- Hari Ini Persib Bisa Menjadi Juara Liga 1 Tanpa Bertanding, tetapi Ada Syaratnya
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025
- Persik Vs Persebaya: Paul Munster Bongkar Masalah Bajol Ijo
- 2 Tim Milik Kepolisian RI Digdaya di Final Four Proliga 2025, Sritex Arena Jadi Saksi