Konflik Pulau Haruku Memakan Korban, Polda Maluku Kesulitan Ungkap Pelakunya
jpnn.com, AMBON - Jajaran Polda Maluku mengalami kesulitan mengungkap dan menangkap pelaku bentrokan yang terjadi di Pulau Haruku, Maluku Tengah.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat mengungkapkan kesulitan utama pihaknya mengungkap penembak misterius di tengah Hutan Negeri Halaliu maupun pelaku penganiayaan dalam konflik Ori-Kariuw karena korban tidak divisum dan autopsi.
"Jadi, kami kesulitan untuk mengetahui dari senjata apa dan jenis peluru itu," ungkap Kombes Roem, Sabtu (19/2).
Kombes Roem menyampaikan korban tidak divisum karena tidak diizinkan oleh pihak keluarganya.
Terkait kasus penganiayaan dalam konflik Ori-Kariuw, Polda Maluku juga masih sulit untuk menetapkan tersangka.
Sebab, korban penganiayaan sampai sekarang tidak mau dimintai keterangan.
“Dipanggil berulang kali, bahkan polisi sudah mendatangi korban pun tetap tidak mau. Itu kesulitan polisi,” tambahnya.
Menurut Kombes Roem, butuh proses yang panjang dan perlu kerja sama dari masyarakat maupun korban untuk dapat memberi keterangan agar mudah untuk polisi melakukan penangkapan terhadap pelaku.
Kombes Roem mengungkap kesulitan Polda Maluku mengungkap pelaku penganiayaan maupun penembakan saat konflik di Pulau Haruku pecah dan memakan korban
- Pria di Pekanbaru Nekat Bakar Musala, Ternyata Ini Motifnya
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Pencuri Motor Beraksi di Kelapa Gading, Petugas Keamanan Ditembak
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Tukang Ojek Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Paniai, Motor Dibawa Kabur Pelaku