Konflik Puncak Lahirkan Lima Pernyataan Sikap

Konflik Puncak Lahirkan Lima Pernyataan Sikap
Konflik Puncak Lahirkan Lima Pernyataan Sikap

“Senjata ini datang dari mana? Dibantu oleh Negara mana? Apakah ini bantuan dari Negara, atau kepolisian yang kasih, atau mereka pencuri? Ini kami belum tahu. Jadi masyarakat tidak tahu hingga sekarang,” kata Yance.

Elminus Mom kepada Radar Timika (Group JPNN), Kamis (19/1) lalu mengatakan tim yang dibentuk ini diakui oleh masyarakat terutama pihak korban. “Dari situ tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa, tokoh perempuan yang ada di Provinsi Papua mulai dari Nabire, Jayawijaya (Wamena) dan yang lainnya, semua mendukung untuk perdamaian ini,” kata Elminus.

Maka dari itu, kata Elminus, Kamis lalu digelar acara makan bersama di kediamannya dengan pihak korban yang berasal dari Puncak yang kini diberada di Timika. “Kami lakukan acara makan bersama potong babi dan menerima pernyataan sikap dari pihak korban. Mereka siap untuk berdamai,” ungkapnya. 

Acara makan bersama ini, kata Elminus, intinya adalah menyatakan sikap terkait dua kubu yang bertikai untuk segera diproses sesuai hukum yang berlaku di Negara ini. “Masyarakat meminta kepada Kapolda Provinsi dan Kapolri untuk proses hukum terhadap Simon Alom dan Elvis Tabele. Tidak boleh lagi menjadi calon di sana(Puncak),” paparnya.

TIMIKA–Tim Peduli Perdamaian Kabupaten Puncak yang diketuai Elminus Mom mengeluarkan lima pernyataan sikap guna menyikapi konflik di Ilaga,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News