Konflik Puncak Lahirkan Lima Pernyataan Sikap
Sabtu, 21 Januari 2012 – 13:13 WIB
“Senjata ini datang dari mana? Dibantu oleh Negara mana? Apakah ini bantuan dari Negara, atau kepolisian yang kasih, atau mereka pencuri? Ini kami belum tahu. Jadi masyarakat tidak tahu hingga sekarang,” kata Yance.
Elminus Mom kepada Radar Timika (Group JPNN), Kamis (19/1) lalu mengatakan tim yang dibentuk ini diakui oleh masyarakat terutama pihak korban. “Dari situ tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa, tokoh perempuan yang ada di Provinsi Papua mulai dari Nabire, Jayawijaya (Wamena) dan yang lainnya, semua mendukung untuk perdamaian ini,” kata Elminus.
Maka dari itu, kata Elminus, Kamis lalu digelar acara makan bersama di kediamannya dengan pihak korban yang berasal dari Puncak yang kini diberada di Timika. “Kami lakukan acara makan bersama potong babi dan menerima pernyataan sikap dari pihak korban. Mereka siap untuk berdamai,” ungkapnya.
Acara makan bersama ini, kata Elminus, intinya adalah menyatakan sikap terkait dua kubu yang bertikai untuk segera diproses sesuai hukum yang berlaku di Negara ini. “Masyarakat meminta kepada Kapolda Provinsi dan Kapolri untuk proses hukum terhadap Simon Alom dan Elvis Tabele. Tidak boleh lagi menjadi calon di sana(Puncak),” paparnya.
TIMIKA–Tim Peduli Perdamaian Kabupaten Puncak yang diketuai Elminus Mom mengeluarkan lima pernyataan sikap guna menyikapi konflik di Ilaga,
BERITA TERKAIT
- Terseret Arus Sungai Amprong Kota Malang, 2 Anak Perempuan Meninggal Dunia
- Tekan Kecelakaan, Ditlantas Polda Riau Meluncurkan Program 'Bung Selamat'
- 4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci
- Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar
- Bocah Hilang Tenggelam di Sungai Kuala Anak Mandah, Basarnas Bergerak
- Penjual Hewan Kurban di Palembang Mulai Banjir Pesanan