Kongres Dawet

Oleh: Dahlan Iskan

Kongres Dawet
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - KEMARIN ada demo lagi di Malang. Temanya sama dengan dua demo sebelumnya: usut tuntas.

Yang harus diusut adalah peristiwa 01-10-22: tragedi Kanjuruhan. Terakhir, 135 orang meninggal dunia.

Para pedemo umumnya berpakaian hitam-hitam. Membawa keranda hitam. Juga poster-poster warna hitam. Tulisannya yang putih: usut tuntas.

Mereka berjalan dari Stadion Gajayana menuju Balai Kota Malang. Sepanjang jalan suasananya duka: mereka mengalunkan tahlil berlagu, seperti umumnya iringan pelayat menuju kuburan.

Keranda hitam dan lima mayat putih dipikul di bagian depan iring-iringan itu.

"Apanya yang harus diusut tuntas? Kan polisi sudah menetapkan tersangka? Sampai 6 orang?" tanya saya.

Baca Juga:

"Masih ada yang harus bertanggung jawab lagi. Yakni ketua umum PSSI," ujar seorang Aremania.

"Setidaknya harus mengundurkan diri," tambahnya.

Kalaupun akan ada KLB PSSI, Dahlan Iskan usul: peserta kongresnya ditambah satu orang: ibu penjual dawet di depan pintu 3 Stadion Kanjuruhan itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News