Konon 25 DPD I Golkar sudah Konsolidasi untuk Percepatan Munas

Konon 25 DPD I Golkar sudah Konsolidasi untuk Percepatan Munas
Azis Samual (dua dari kiri). Foto: istimewa

Sesuai hasil rekapitulasi Pemilu 2019 Partai Golkar hanya ada di posisi ketiga dengan raupan 12,31 persen atau setara 17.229.789 suara.

"Targetnya 18 persen, ini malah berkurang dan jauh dari target. Sudah jelas gagal total Airlangga dan Sekjennya," tandasnya.

Azis juga tak habis pikir, suara yang didapatkan Golkar ternyata bukan karena kemampuan Ketum dan Sekjen mengkonsolidir partai. Tapi, karena perjuangan Caleg-Caleg incumbent.

"Ketum dan Sekjen tak bisa membuat roda partai berjalan baik. 85 kursi yang didapatkan karena perjuangan para Caleg incumbent, sementara Ketum dan Sekjen tak bisa membuat suara partai bertambah. Sebagai catatan, Itu 85 persennya, Caleg incumbent semua, ini berarti roda kaderisasi partai nggak jalan, partai tak mampu mendorong penambahan, justru terpuruk kalah sama partai lain," tandasnya.

Baca: Gede Widiade Isyaratkan Tambah Pemain Baru Hadapi Liga 2

Airlangga sendiri awalnya optimistis Golkar bakal bisa menempel dan bersaing dengan PDIP berebut juara Pileg. Apa daya, Golkar di bawah nakhodanya ternyata bersaing dengan Gerindra saja kesulitan sehingga tak bisa menjadi runner up Pileg 2019.

Jangankan menyamai capaian pada 2014 lalu, untuk mengejar capaian hasil survey saat Setya Novanto memimpin yang diprediksi dapat 16 persen, nyatanya tak mampu dan hanya dapat 12,31 persen.

Sebagai perbandingan jumlah kursi yang didapatkan Golkar pada 2014 lalu mencapai 91 kursi. Namun, pada 2019 yang jumlah total kursi keseluruhan bertambah dari 560 menjadi 575, Golkar hanya dapat 85.

Gerakan untuk melakukan percepatan Munas Partai Golongan Karya (Golkar) terus mengemuka. Konon, 25 DPD I Golkar sudah melakukan konsolidasi untuk menentukan langkah percepatan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News