Konon Begini Cara Gerindra Menentukan Cawapres Pendamping Prabowo
"Survei-survei ini, kan, hanya indikator-indikator saja, tidak bisa dijadikan pegangan, apalagi dalam satu situasi bakal calonnya ini masih belum jelas," tuturnya.
Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru berjudul Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini.
Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi paling atas dengan elektabilitas 32,6 persen, disusul Anies Baswedan dan Prabowo.
"Pada pilihan tokoh sebagai calon presiden, Ganjar Pranowo (32,6 persen), Anies R. Baswedan (23,1 persen), dan Prabowo Subianto (22,0 persen) menjadi tiga nama teratas pilihan publik dalam simulasi 10 nama," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, Selasa (29/11) kemarin.
Nama Ridwan Kamil menempati posisi keempat tokoh pemilik elektabilitas dengan 5,6 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 3,5 persen.
Survei Charta urvei dilakukan pada tanggal 4-12 November 2022 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Charta Politika mencatat 1220 responden yang tersebar di 34 provinsi terlibat dalam survei berjudul Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini.
Charta Politika menggunakan metodologi pengambilan sampel acak bertingkat atau multistage random sampling dengan toleransi kesalahan 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)
Waketum Gerindra Fadli Zon mengungkap cara Gerindra dalam menentukan cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...