Konon Biaya Lockdown Lebih Murah Ketimbang Kerugian Akibat Kebijakan 'Nanggung'

Konon Biaya Lockdown Lebih Murah Ketimbang Kerugian Akibat Kebijakan 'Nanggung'
Ekonom terus menyoroti sikap pemerintah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (?PPKM) skala mikro yang dianggap sebagai kebijakan 'nanggung'. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Dengan rasio kehilangan PDB sebesar Rp 77 triliun hingga Rp 308 triliun," ujar Bhima.

Kemudian, skenario tanpa lockdown pertumbuhan ekonomi 2021 hanya berkisar minus 0,5 hingga dua persen. Rasio kehilangan PDB sebesar Rp 463 triliun sd Rp 848 triliun.

"Jadi kenapa tidak lockdown saja? Biayanya lebih murah dibanding kerugian ekonomi daripada tidak lakukan lockdown," ucap Bhima.

Bhima pun optimistis setelah lockdown berhasil maka ekonomi bisa tumbuh lebih solid.

"Jangan kondisi darurat kebijakannya nanggung," tegas Bhima Yudhistira.

Data Satgas Covid-19 nasional menyebutkan angka penularan harian Covid-19 pada Kamis (24/6) menembus angka 20.574 kasus. Total kasus Covid-19 di RI yang ditemukan sejak Maret 2020 sampai hari ini sebanyak 2.053.995 kasus. Pada jumlah tersebut setidaknya ada 171.542 kasus aktif. (mcr10/jpnn)

Ekonom terus menyoroti sikap pemerintah dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (?PPKM) skala mikro yang dianggap sebagai kebijakan 'nanggung'.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News