Konon Rafael Alun Bukan Pemilik Harley Davidson dan Rubicon Mario Dandy, Kok Bisa?
jpnn.com, JAKARTA - Fakta menarik soal kepemilikan mobil Jeep Rubicon yang dibawa Mario Dandy Satriyo (MDS) saat melakukan aksi kekerasan terhadap Cristalino David Ozora terungkap.
Konon, bapaknya Mario Dandy yang punya kekayaan lebih Rp 56 miliar itu, Rafael Alun Trisambodo (RAT) bukan pemilik mobil berkelir hitam tersebut.
Menurut Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara, mantan pejab??at pajak Rafael Alun mengaku bahwa mobil Jeep Rubicon yang dipamerkan anaknya melalui media sosial bukanlah miliknya.
"Mobil Rubicon diakui sebagai milik kakak RAT," ujar Suahasil saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/3).
Bukan itu saja, mobil Land Cruiser, motor gede Harley Davidson, motor Yamaha, hingga mobil BMW putih yang dipamerkan MDS juga diakui bukan milik Rafael, melainkan punya menantu RAT.
Tim Pemeriksa Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu telah meminta RAT untuk menunjukkan bukti kepemilikan agar dapat dipastikan pemilik dan status kendaraan bermotor tersebut.
Tim Itjen bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sedang melakukan pendalaman lebih lanjut atas harta yang dilaporkan Rafael Alun di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pendalaman juga dilakukan terhadap dugaan harta yang belum dilaporkan, kecocokan profil dengan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak yang disampaikan, serta pengakuan atas harta lainnya berupa properti kendaraan dan tas mewah.
Mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo mengaku bukan pemilik Jeep Rubicon yang dibawa anaknya, Mario Dandy Satriyo. Lantas punya siapa?
- Perkuat Integrasi Keluarga Karyawan, BTN Gandeng KPK
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Waduh, Mobil Mewah Milik Mario Dandy Tidak Laku Dilelang, Kenapa?
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih