Konon Tiongkok Bikin Ratusan 'Kantor Polisi' di Negara Lain, Misinya Terbongkar

Konon Tiongkok Bikin Ratusan 'Kantor Polisi' di Negara Lain, Misinya Terbongkar
Bendera Tiongkok. Foto: Reuters

jpnn.com, MADRID - Sebuah laporan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Eropa mengungkap Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memperketat pengawasan terhadap warganya di mancanegara.

Laporan dari LSM bernama Safeguard Defenders itu menyatakan Tiongkok mengoperasikan semacam ’kantor polisi’ di luar negeri untuk membawa pulang warganya yang membangkang.

Secara resmi, kantor itu melayani warga negara (WN) Tiongkok yang tinggal ataupun menjadi turis di negara tertentu. Namun, kantor itu memiliki merupakan peran lain.

Menurut Safeguard Defenders, Tiongkok mendirikan lebih dari 100 kantor polisi semu di berbagai negara untuk mematai-matai, mengusik, dan merepatriasi warganya yang tinggal di luar negeri.

September lalu, LSM yang bermarkas di Madrid, Spanyol, itu merilis temuannya tentang 54 ‘kantor polisi’ Tiongkok di mancanegara. Belakangan jumlah itu bertambah 48 sehingga secara keseluruhan menjadi 102.

Safeguard Defenders menyebut sebagian besar ‘kantor polisi’ Tiongkok itu beroperasi di Eropa. Di Spanyol saja terdapat sembilan kantor untuk mata-mata yang menggunakan kedok pelayanan untuk warga Tiongkok tersebut.

Temuan itu memperkuat tuduhan bahwa Tiongkok berupaya mengganggu, membungkam, dan membawa pulang warganya yang membangkang dan tinggal di luar negeri.

Memang Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan kantor-kantor tersebut untuk membantu warganya yang membutuhkan pelayanan sipil, misalnya memperbarui surat izin mengemudi (SIM) atau dokumen lainnya.

Tiongkok mengoperasikan semacam ’kantor polisi’ di luar negeri untuk membawa pulang warganya yang membangkang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News