Konsumsi Lebih dari 4 Porsi Makanan Olahan Tingkatkan Risiko Kematian

Beberapa contoh produk ultra proses ini merujuk pada kategori usia konsumennya.
Antara lain, susu formula atau susu bubuk (yang bisa diberikan pada anak usia 0-6 bulan).
Kemudian, sereal instan, cokelat, es krim dan biskuit (diberikan umumnya pada anak usia 6 bulan-3 tahun).
Selain itu, mi instan, minuman energi dan minuman bersoda, roti dan (umum diberikan pada anak usia 3-8 tahun) serta burger, pizza dan sebagainya untuk mereka yang berusia di atas 8 tahun.
Satu studi besar yang melibatkan lebih dari 100.000 orang dewasa, menemukan makan 10 persen lebih banyak makanan ultra-olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan gangguan serebrovaskular di atas 10 persen.
Para peneliti mencapai kesimpulan ini setelah memperhitungkan lemak jenuh, natrium, gula, dan asupan serat dalam produk makanan itu.
Langkah Mengurangi Makanan Olahan
"Jadikan kelompok satu sebagai bahan pangan pokok sehari-hari, mulai dari bayi, anak-anak dan seluruh anggota keluarga."
Mengonsumsi lebih dari empat porsi makanan olahan setiap hari meningkatkan risiko penyebab kematian.
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- Center Of Excellence jadi Layanan Terbaru di Ciputra Hospital Citraraya
- Tangkal Hoaks soal Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bayer Indonesia Rilis Platform Baru
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine